Perbedaan Cara Jokowi - Ahok Dan Anies - Sandi Dalam Membenahi Tanah Abang, Mana Lebih Efektif ???

on Minggu, 24 Desember 2017 -

Zona Mania - Satu kesan jika mendengar kata tanah abang adalah kemacetan yang parah. Berpuluh - puluh tahun kawasan Tanah abang menjadi pusat perdagangan namun berdampak buruh pada kemacetan yang diciptakan oleh para PKL yang tak dapat di atur.




Namun situasi tersebut sempat berubah saat Pakde Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pak Jokowi berhasil menertibkan para PKL dan membuat kawasan Tanah Abang bebas dari kemacetan. 

Kini Gubernur baru DKI Jakarta, Anies memiliki cara lain untuk menata Tanah Abang. Berikut adalah cara kedua pasang Gubernur dan Wakil Gubernur dalam menata Tanah Abang.

Cara Jokowi - Ahok

Mantan Gubernur DKI Jakarta Jokowi dalam tahun pertama kepemimpinannya berhasil memindahkan pedagang kaki lima ke ratusan kios di Blok G pasar Tanah Abang. 

Tidak hanya selesai dengan pemindahan pedagang, banyak cara dilakukan agar Blok G Tanah Abang menjadi ramai pengunjung sehingga pedagang tidak tergiur kembali ke jalan. Kepemimpinan Jokowi bersama partnernya Ahok mempunyai cara-cara persuasif sampai ke cara-cara tegas dalam menghadapi pedagang kaki lima yang nekat balik ke pinggir jalan ketika pendapatannya menurun di tempat baru.

Dari cara mempercantik Blok G hingga membangun jembatan penghubung yang memudahkan para pembeli untuk berbelanja di Tanah Abang.

Bahkan mantan gubernur DKI Jakarta ini turun tangan langsung untuk memberantas para pemalak yang melakukan praktik penarikan yang sewa ilegal kepada PKL Tanah Abang. Ia pun sempat menantang para pihak penuding yang mengatakan adanya beking kepada para pemalak dari Pemprov DKI untuk menyebutkan nama dari PNS atau Satpol PP yang terlibat.

Cara Anies - Sandi

Sebanyak 400 pedagang kaki lima (PKL) kembali menduduki separuh Jalan Jati Baru Raya, Cideng, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ratusan tenda merah berdiri tegak sedari pagi. Kali ini, tanpa rasa takut akan digusur.

Ya, mulai Jumat 22 Desember 2017, PKL halal berdagang di kawasan Tanah Abang. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesdan memperbolehkan menjajakan dagangannya. Bahkan, dia lah yang memberikan tenda seragam.


====================================================================================

DATUK99.NET
SATU SATUNYA SITUS YANG DILENGKAPI DENGAN DETECTOR ANTI BOT
TUNGGU APALAGI SEGERA DAFTAR DI DATUK99.NET
KENYAMANAN DAN KEMANAN USER ID ANDA KAMI JAMIN 100%

====================================================================================

Alasannya, Anies ingin mengakomodasi kepentingan semua pihak. Termasuk kepentingan para PKL ini.

PKL pun bersuka cita. Lapak dan tenda mereka dapatkan secara gratis. Nantinya pun tidak ada retribusi. Sebut saja Sherli (50). Dia merupakan satu PKL yang beruntung mendapat jatah tenda dari Pemprov DKI. Sedari pagi, senyum terus membingkai wajahnya saat memindahkan barang dagangannya ke tenda merah di depan Stasiun Tanah Abang.

Dia bersyukur tak lagi harus berkejar-kejaran dengan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat mencari nafkah.

Pemerintah Provinsi DKI juga merekayasa lalu lintas setiap hari, dari pukul 08.00-18.00 WIB. Untuk memfasilitasi mereka, maka satu ruas jalan sepanjang 400 meter di depan Stasiun Tanah Abang lama, akan ditutup agar PKL bisa berdagang.

Namun, kebijakan Anies ini membuat sebagian pedagang menjerit. Mereka adalah pedagang yang berada di dalam pasar dan menyewa kios.


Pedagang Blok G, Yeni (52), mengaku bingung bagaimana nasib para pedagang yang berada di kios resmi di dalam blok-blok pasar Tanah Abang.

Cara siapa yang lebih efektif ???

Toto About Toto

Write admin description here..

Get Updates

Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.

Share This Post

Related posts

© 2013 ZONA MANIA